Guru Biasa: bisa memberitahukan, --------------- Guru Baik: bisa menjelaskan, --------------- Guru Ulung: bisa memperagakan, --------------- Guru Hebat: bisa menginspirasi

Info Sekolah Kedinasan


Buat para guru yang punya kepononakan atau cucu :
Info Perguruan Tinggi Kedinasan yg mungkin bermanfaat utk anak sendiri, ponakan, atau anak tetangga yang ingin kuliah tapi gak pengen membebani biaya kuliah kepada orang tua. Selain itu, begitu tamat kuliah, langsung ditempatkan di Kementerian/Lembaga RI yg terkait:
  1. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online (4 april s.d. 20 Mei 2011 di www.stis.ac.id). Lokasi kuliah Jakarta
  2. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id 
  3. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), pendaftaran online (di www.mmtc.ac.id). Lokasi kuliah di Yogyakarta
  4. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara, pendaftaran online di www.stsn-nci.ac.id  Lokasi kuliah di Bogor 
  5. STKS – Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial RI. Pendaftaran offline di Kemenkes RI, Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Palu. Info di www.stks.ac.id 
  6. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta 
  7. IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Pendaftaran offline di Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia. Lokasi kuliah Jakarta, Pekanbaru, Manado, Bukittinggi, Makassar.
  8. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns-kemenkumham.go.idLokasi kuliah di Depok.
  9. STTT – Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil di bawah Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Pemerintah Jerman. Pendaftaran offline langsung ke kampus STTT.

Mendadak Relegius.....ala UN?

UN masih disikapi secara PANIK dengan pendekatan EKSTRASISTEM dengan, misalnya, melakukan KARANTINA, IStigotshah, Sholat Hajat dll. PADAHAL, jika kegiatan belajar-mengajar berlangsung dengan benar, tidak perlu kegiatan demikian. Kegiatan berdoa, menjadi biasa, setiap saat, bukan seperti MENDADAK relegius karena ada BENCANA, padahal UN hanya menguji proses belajar-mengajar yang BIASA SAJA.
DAN INI PASTI ADA"SESUATU YANG SALAH"

Pembagian Soal UN Sesuai Peta


Untuk mengantisipasi kecurangan dalam Ujian Nasional (UN), naskah soal dibuat lima paket yang berbeda. Tujuannya untuk mencegah niat peserta ujian yang ingin bertindak tidak jujur atau bekerja sama. Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo mengatakan, dalam amplop paket soal tersebut juga sudah tersedia peta penempatan soal, sehingga dapat dipastikan setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda.

IKRAR JURDIL UN 2012


IKRAR UNTUK MELAKSANAKAN UJIAN NASIONAL
JUJUR DAN BERPRESTASI
SERTA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
KABUPATEN PURWOREJO
2012

Kami,Peserta Didik,Pendidik,Tenaga Kependidikan,Komite Sekolah/Madrasah,Dewan Pendidikan,dan Pejabat Pengelola Pendidikan,dengan ini menyatakan bahwa:
1.  Dalam proses pembelajaran harus dilakukan penilaian untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik.
2.  UN dilakukan untuk mengukur capaian standar kompetensi peserta didik.
3.  Untuk membentuk masyarakat bersih,jujur dan akuntabel,diperlukan PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.
Untuk itu kami berikrar:
1.     MEMBANGUN BUDAYA PEMBELAJARAN BERDASARKAN AJARAN AGAMA DAN NILAI-NILAI UTAMA KARAKTER BANGSA, YAITU:
      BERIMAN,
      BERTAQWA,
      JUJUR,
      BERSIH,
      SANTUN,
      CERDAS,
      DISIPLIN,
      KREATIF, 
      KERJA KERAS,DAN 
      BERTANGGUNG JAWAB.
2.      MENYUKSESKAN UN DENGAN JUJUR DAN BERPRESTASI.
3.      MENERIMA DAN MELAKSANAKAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin untuk mewujudkan komitmen ini.

Purworejo,23 Pebruari 2012
Kami,Peserta Didik,Pendidik,Tenaga Kependidikan,Komite Sekolah/Madrasah,Dewan Pendidikan,dan Pejabat Pengelola Pendidikan.


Jangan Takut Gagal UN
UJIAN nasional (unas) sepertinya menjadi beban berat bagi para siswa, guru, dan orang tua. Namun, menurut Guru Besar Universitas Negeri Surabaya Prof Dr Muchlas Samani, seharusnya semua yang terlibat dalam dunia pendidikan mengetahui bahwa unas itu pasti ada dan jangan takut gagal. Berikut wawancaranya.
Menurut Anda, mengapa ujian nasional sering tampak menakutkan di mata siswa, guru, dan orang tua? Sebab, mereka belum siap menghadapi unas. Padahal, semua juga tahu bahwa unas macam itu adalah hal yang pasti dalam proses pembelajaran.
Seharusnya, sejak awal, dari kelas satu, guru mengenalkan kepada siswa tentang pentingnya unas. Caranya, ujian-ujian atau ulangan harian atau semester diposisikan sebagai suatu hal yang tak kalah penting. Dengan demikian, siswa tidak meremehkan. Siswa juga merasa bertanggung jawab untuk menjadi baik di tiap ujian atau ulangan tersebut. Karena itu, mereka tidak kaget ketika harus ditekan dengan tuntutan unas. Di sisi lain, orang tua mesti mendukung langkah guru tersebut.

Apa Anda berpendapat bahwa unas